Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Surat dari RIO

Assalamualaikum nama saya rio, seekor ayam jantan yang bersemangat menghadapi hidup di duna yang kejam ini. banyak dari bangsaku mati disembelih oleh manusia yang kelaparan. Bagi kami itu merupakan hal “biasa” yang setiap dari kami pasti akan menghadapinya. Tak banyak dari kami yang berhasil lulus dari seleksi maut ini. Bisa dikatakan tak ada satupun dari kami yang merasakan mati secara “damai” tanpa harus merasakan tajamnya pisau yang merengkuh leher kami. Dan bagiku kapanpun itu, aku sebagai ayam jantan gagah sudah siap menghadapinya. Namun sebenarnya bukan kematian yang kutakuti. Tetapi bagaimana cara aku mati nanti. Teman satu kandangku Robert, harus merelakan dirinya disembelih oleh pemiliknya yang nonmuslim. Tak ada sepatah kata “syahadat” keluar dari lisan sang pemiliknya. Aku tak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi seekor ayam jantan yang harus menghadapi kematiannya tanpa ada bekal apapun untuk menghadap Sang Rabb Yang Menciptanya. Bagaimana denganku nantinya y

Postingan Terbaru

Kenyang di negeri orang

MEMBANGUN JIWA KEWIRAHUSAAN DARI SUSU MBOK DARMI

“Drug Trafficker” dari Cianjur